Jumat, 07 Oktober 2016

Sindikat Penjualan Organ Manusia Paling Kejam Di Dunia

Sahabat anehdidunia.com, meski terdengar mengerikan namun saat ini, bisinis penjualan oragan manusia, merupakan salah satu bisnis yang dinilai paling menguntungkan oleh beberapa sindikat bawah tanah yang ada didunia. Dengan banyaknya orang yang membutuhkan donor organ serta harganya yang selangit. Banyak sindikat hitam di dunia ini, yang rela melakukan apa saja untuk mendapatkan bagian tubuh manusia ini. Mulai dari menculik, membunuh hingga hal-hal keji lainya. Sayangnya karena mayoritas korban dari sindikat ini merupakan orang-orang miskin dan juga jaringan dari sindikat ini yang biasanya bersifat internasional dengan klien orang-orang yang sangat kaya. Sepak terjang dari sindikat penjualan organ, biasanya sangat sulit untuk dilacak oleh pihak yang berwajib. Sedikit miris memang namun itulah kenyataan yang saat ini sedang terjadi dudunia, dimana uang kadang merupakan hal yang jauh lebih berkuasa dari Tuhan. Dan untuk sedikit menyibak tabir dari bisnis haram perdagangan organ tubuh manusia ini, kali ini anehdidunia.con akan berbagi beberapa daftar dari Sindikat Penjualan Organ Manusia Paling Kejam Di Dunia, versianehdidunia.com

Egyptian Gangs

Egyptian gangs (Geng Mesir), merupakan sebuah sindikat penjualan organ manusia asal Mesir, yang mayoritas korbanya merupakan para Imigran asal Eritrea. Eritrea sendiri merupakan sebuah negara kecil di timur laut Afrika, yang tengah dilanda konflik akibat dipimpim oleh rezim yang kejam. Karena itu sebagian besar warganya memutuskan untuk keluar dari negara ini dan bermigrasi ke Eropa. Sayangnya ditengah keputus asaan mereka untuk mencari penghidupan yang lebih baik ini, ada sebuah sindikat yang berpura-pura untuk membantu mereka keluar dari Eritrea, dengan harga yang telah di sepakati. Namun pada prakteknya sindikat ini kemudian meminta uang yang jauh lebih besar dari apa yang mereka sepakati. Dan bagi Imigran yang tak sanggup untuk membayar, mereka akan dijual kesebuah organisasi bernama Egyptian gangs, yang kemudian akan membunuh dan mengambil organ dari para Imigran ini untuk dijual kepada pihak pemesan.
Sepak terjang sindikat ini, baru mulai tercium oleh pihak yang berwajib, pada tahun 2014 yang lalu, setelah seorang mantan penyelundup organ berskala Internasional bernama Nuredin Wehabrebi Atta, memutuskan untuk menyerahkan diri dan meminta perlindungan pemerintah Italia, dalam usahanya untuk mengungkap jaringan dari sidikat Egyptian gangs. Dalam testimoninya Atta, mengungkapkan tentang sebuah sindikat besar yang beroperasi di Itali, Afrika Utara dan juga Eropa. Sindikat ini biasanya akan menjual organ manusia dengan harga sekitar 23 ribu dollar, selain itu sindikat ini juga terlibat dalam perdagangan senjata dan juga narkoba. Berkat pengakuan Atta ini tercacat ada 23 orang yang ditangkap, dengan satu orang bernama Medhanie Yedhego Mered alias Medhanie Tesfamarium Behre, yang di sebut sebagai boss besar dari sindikat ini. Namun menurut pengakuan dari dua orang pengungsi Behre sebenarnya bukanlah boss dari sindikat ini, melainkan hanya seorang tumbal yang diduga kuat sengaja di tangkap untuk melindungi kedok sebenarnya dari pimpinan Sindikat pemburu Imigran dari Eritrea ini.


Caballeros Templarios

Beberapa waktu yang lalu pihak kepolisian Meksiko, berhasil mengungkap sindikat perdagangan oragan tubuh manusia, setelah menangkap beberapa orang yang diduga kuat merupakan bagian dari sebuah sindikat besar bernama Caballeros Templarios (Ksatria Kuil Suci). Sindikat ini diketahui sering menculik anak-anak dan membunuh mereka agar bisa di ambil organ tubuhnya. Sindikat yang berkedok sebuah organisasi keagamaan ini, menyasar anak kecil sebagai targetnya karena dirasa lebih mudah untuk diperdaya dan diculik. Setelah di culik anak-anak malang ini kemudian akan di bawa ke sebuah kamp bernama Kladesin dimana mereka akan di operasi untuk diambill organya dan kemudian di buang jasadnya.

Salah satu pelaku yang tertangkap adalah Manuel Plancarte Gaspar, yang merupakan keponakan dari Enrique Plancarte Solis, orang no.2 paling berkuasa dalam organisasi Templar. Sayangnya Manuel tewas sebelum sempat dimintai keterangan oleh Polisi, karena amukan massa yang mengetahui tindakan penyelundupan ini dan mencegat truk yang membawa jasad anak-anak korban dari sindikat ini. Di dalam truk tersebut ditemukan puluhan jasad yang disimpan dalam kotak pendingin dan di bungkus dengan selimut. Caballeros Templarios dulu sebenarnya hanya sebuah organisasi yang melakukan pemerasan dan penebangan liar di hutan. Namun tampaknya gelimang uang dalam bisnis penjualan organ manusia telah merubah haluan mereka, menjadi sindikat penjual organ manusia.


Kosovo Crew

Pada tahun 2008 yang lalu sebuah sindikat besar penjualan organ manusia yang bernbasis kota Kosovo akhirnya terungkap. Sindikat ini biasanya mencari mangsa dari wilayah Eropa Timur khususnya dari negara-negara bekas Uni Soviet, dengan cara menawaran iming-iming uang sebagai ganti dari organ milik korbanya. Mereka biasanya akan menawarka uang sekitar 20 ribu dollar untuk sebuah ginjal, namun nyatanya para korban ini tak pernah mendapatkan apa-apa dan justru malah dibunuh. Padahal sindikat ini kemudian menjual ginjal tersebut dengan harga 200 ribu dollar pada para pelanggan mereka yang biasanya berasal dari Kanada, Amerika dan juga Israel.

Terkuaknya operasi Sindikat ini bahkan juga turut menyeret Perdana Mentri, Kosovo, Hashim Thac Drenica yang diduga kuat sebagai aktor dibalaik layar dari sindikat ini. Pernyataan ini di keluarkan oleh perwakilan Uni Eropa yang menduga Perdana Menteri, Hashim, menggunakan uang hasil binis terlarangnya tersebut untuk mendominasi angkatan bersenjata Kosovo (KLA). Modus operandi organisasi ini bisa dibilang cukup keji karena mereka akan memburu para Imigran asal Sebia yang berusaha menyebrangi perbatasan menuju Albania, kemudian membunuh mereka dan mengambil organ tubuhnya untuk diperjual belikan. Selain penjualan organ, sindikat yang di ketahui sebagaian anggotanya merupakan bagian dari Tentara Kosovo ini juga terlibat penjualan Heroin dan Senjata api Ilegal.

Sindikat Kosta Rika

Pada tahun 2003, Kepolisian Kosta rika berhasil mengungkap kasus perdagangan organ tubuh manusia berskala Internasional. Terbongkarnya sindikat ini sekaligus mengauk tabir yang lebih kelam tentang dunia Medis di Kosta Rika. Karena sindikat ini ternyata bermarkas di sebuah rumah sakit besar bernama Jose’s Calderon Guardia Hospital. Direktur dari rumah sakit ini yang bernama Dr. Francisco Jose Mora, juga ikut ditangkap karena terlibat sebagai kordinator dari operasi pengangkatan pengambilan organ secara Ilegal. Selain itu dalam operasi ini seorang manta Polisi yang pernah menjadi pasien Dokter Mora, juga ditangkap karena bertugas sebagai pencari donor yang bersedia menjual organ tubuh mereka.

Sindikat ini biasanya akan memikat mangsanya dengan Iming-iming uang sebesar 20 ribu dollar untuk sebuah ginjal, angka ini tentu menggiurkan bagi sebagian orang. Hanya saja yang tak diketahui oleh para korbanya adalah, sindikat ini kemudian menjual ginjal tersebut dengan harga hingga mencapai 200 ribu dollar pada para konsumen mereka yang kebanyakan merupakan orang Israel.
Warga Israel sendiri sudah dikenal lama sebagai konsumen terbesar dari pasar perdagangan organ manusia. Menyusul larangan dalam keyakinan mereka untuk mengambil organ tubuh dari sesama orang Yahudi baik atas alasan apapun. Karena itu saat membuutuhkan tramsplantasi organ mereka biasanya akan membeli dari para sindikat penjulan organ tubuh yang ada.

Sindikat Mumbay

Kecurigaan tentang banyaknya warga miskin di kota Mumbay yang hanya memiliki satu ginjal, ternyata telah mengarahkan pihak Kepolisian pada terungkapnya sindikat penjualan organ manusia terbesar yang ada di India. Sindikat yang belakangan di beri julukan sebagai Mumbay Smuggler ini akhirnya terungkap pada bulan Agustus 2016 yang lalu. Terbongkarnya kasus ini sekaligus membuka kebusukan dunia Medis India, karena beberapa anggota dari Sindikat ini merupakan dokter dari sebuah rumah sakit ternama bernama LH Huranandani Hospital, yang sekaligus menjadi tempat dilaksanakanya transaksi transplantasi ilegal ini. Sindikat ini biasanya akan menyasar kaum miskin dengan menawari mereka uang sebesar 4.100 dolla per satu ginjal. Tentu saja ginjal-ginjal ini kemudian akan mereka jual dengan harga yang jauh lebih tinggi pada para pasiae donor yang telah mengantri.

Terbongkarnya ulah sindikat ini terjadi setelah ada seorang petugas rumah sakit yang melaporkan sebuah dokumen mencurigakan yang berhubungan dengan donor organ manusia. Kasus ini sendiri merupakan kasus sindikat perdagangan organ manusia kedua yang melibatkan rumah sakit di India dalam satu bulan. Saat ini tercatat sudah ada 10 orang yang ditangkap, dengan kota New Delhi sebagai pusatnya. Yang lebih miris lagi ternyata sindikat ini merupakan bagian dari Rumah RakitApollo yang merupakan jaringan Rumah Sakit terbesar di India dengan korban nyaris di seluruh India. Sedangkan tingginya permintaan donor ginjal di India sendiri, di pengaruhi oleh tingginya peningkatan angka pengidap diabetes di negara ini dalam beberapa tahun terakhir.


Sindikat Hebei

Pada tahun 2011 yang lalu Pihak berwajib Cina menangkan seorang pria asal Propinsi Hebei, yang kedapatan menyekap beberapa orang dan menjual organ tubuh mereka secara paksa. Tertangkapnya Pria ini kemudian menuntun ke sebuah penyelidikan lain yang jauh lebih besar tentang sindikat penjualan organ tubuh yang ada di negara tirai bambu ini. Penyelidikan yang berfokus di Shijiazhuang ibu kota Propinsi Hebei, akhirnya berhasil menyelamatkan setidaknya 127 orang yang akan diperjualan organ tubuhnya secara ilegal. Dalam operasi ini sendiri tercacata setidaknya ada 137 orang yang ditangkap karena diduga kuat merupakan bagian dari organisasi ini. 18 diantaranya bahkan berprofesi sebagai dokter yang bertugas untuk mengoperasi para korban tersebut.
Cara kerja sindikat ini terbilang cukup rapi karena mereka bahkan menyiapkan identitas palsu bagi para korbanya.

Maraknya kasus penjualan organ ilegal di Cina sendiri terjadi karena ada sekitar 1,5 juta orang yang membutuhkan transplantasi setiap tahunya, sedangkan jumlah pendonor resmi yang ada hanya sekitar 10 ribu pertahun. Hal inilah yang akhirnya memicu perdagangan organ ilegal dengan cara menculik warga dari daerah miskin dan menyekap mereka sebelum akhirnya di ambil organ tubuhnya. Dalam prakteknya sindikat ini sangat sulit untuk di lacak karena merupakan bagian oranisasi internasional yang cenderung bekerja dengan rapi dan menghilangkan semua jejak dan bukti dengan cukup lihai. Karena itu meski Pemerintah Cina mulai getol memerangi sindikat penjualan organ, namun sayangnya hal ini sulit terwujud dengan kondisi yang ada sekarang.
itulah beberapa sindikat penjualan organ paling kejam dan berbahaya di dunia ini. Semoga Informasi ini bermanfaat dan tersulah waspada karena kita tak akan pernah tahu apa yang sedang mengintai kita di depan nanti. Dan satu hal lagi, jangan pernah membeli sesuatu yang ilegal, karena selain kita tak tahu dari mana benda itu berasal jika juga tak tahu bagaimana hal ilegal tersebut bisa diperoleh.

Baca Juga Penjelasan Kenapa Kita Bisa Merinding

Tidak ada komentar:

Posting Komentar