Jumat, 07 Oktober 2016

Perjalan Asap Rokok Dan Penyakit Akibat Merokok Di Tubuh

saat anda merokok, renungkanlah postingan kali ini. Rasakan perjalanan asap rokok tersebut dari tubuh anda. Sebatang rokok akan habis dalam beberapa kali hisapan saja atau sekira 5 menit. Sahabat anehdidunia.com hanya lima menit, tapi menit-menit penuh malapetaka bagi organ-organ tubuh Anda. Sepanjang merokok, 4.000 bahan kimia menyusup ke dalam tubuh. Simak perjalanan asap sebatang rokok dan penyakit akibat rokok yang bisa mengancam kesehatan Anda.


Perjalanan Asap Rokok 10 detik pertama
Ketika Anda mengambil hisapan pertama, asap melewati mulut Anda, meninggalkan semacam serbuk cokelat yang menempel di gigi. Gas-gas beracun seperti formaldehyde dan ammonia segera menempatkan sistem kekebalan tubuh pada status waspada, menyebabkan peradangan di setiap bagian. Setelah di tenggorokan, asap rokok secara temporer memperlambat cilia Anda. Cilia bak “tukang sapu” yang bekerja membersihkan sistem pernapasan Anda dari serangan lendir dan partikel debu. Sementara itu, nikotin yang masuk lewat udara langsung menuju aliran darah Anda melalui jutaan kapiler di paru-paru.

Tubuh Anda seakan mendapat sentakan energi ketika nikotin menyentuh kelenjar adrenalin, memicu produksi lebih besar yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Jantung Anda tidak bisa rileks sepenuhnya pada tiap detakan. Akibatnya, Anda berisiko lebih tinggi mengalami stroke. Sahabat anehdidunia.com pada saat yang sama, karbonmonoksida (komponen beracun yang juga ditemukan pada knalpot mobil) dari asap rokok mulai membangun dalam darah Anda, membatasi kemampuan tubuh untuk mengangkut oksigen ke organ-organ vital.

Melalui aliran darah, nikotin menyerang otak Anda, di mana sel-sel saraf tertentu beraksi dengan membiarkan terjadinya lonjakan hormon dopamine, hormon yang berhubungan dengan mood baik.

Detik Detik Perjalanan Asap rokok Setelah 5 menit

Setelah tingkat dopamin melonjak dengan cepat, tubuh Anda merindukan sesuatu yang lebih “tinggi”, bahkan jika Anda tidak menyadarinya. Jika secara berkala Anda mulai ketagihan, otak akan menyesuaikan. Alhasil, Anda akan semakin sulit untuk berhenti merokok. Bahkan, beberapa ahli mengandaikan nikotin sama adiktif seperti heroin. Asap rokok memang sudah hilang, tapi tubuh Anda masih akan menyerap bahan-bahan beracun dari rokok hingga 6-8 jam berikutnya.

Daftar Penyakit Akibat Rokok


Umumnya tidak ada satu pun organ di dalam tubuh yang tidak terpengaruh oleh asap rokok, karenanya hampir semua bagian tubuh bisa rusak oleh rokok. Hal ini karena di dalam satu batang rokok mengandung 4.000 senyawa kimia yang 40 diantaranya termasuk racun (toksik) atau karsinogenik (bisa menyebabkan kanker).

Kanker Paru
Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru. Baca (Perjalanan Asap Rokok Merusak Tubuh Manusia)

Kanker Kandung Kemih

Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.

Kanker Payudara
Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara.

Kanker Serviks
Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual.

Kanker Kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah dikaitkan dengan merokok.

Kanker Pencernaan

Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).

Kanker Ginjal
Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.

Kanker Mulut
Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar.

Kanker Tenggorokan
Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.

Serangan Jantung
Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.

Penyakit Jantung Koroner
Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.

Aterosklerosis
Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.

Penyakit Paru Obstruktif Kronik
Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang terjadi terus menerus selama 3 bulan).

Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.

Gangguan Medis Lainnya
Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan.

Jika anda mencintai keluarga anda, maka selamatkanlah mereka dari bahaya Merokok karena perokok pasif malah lebih cepat terjangkit penyakit mengerikan tersebut. Sayangi tubuh anda, jangan mencari kenikmatan hanya sesaat tanpa memikirkan akibatnya. Berhenti merokok menunjukan bahwa anda adalah Seorang penyanyang  yang berjuang untuk kesehatan keluarga dan dirinya. Stop Smoking.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar